مَا تَوَافَرَتْ فِيهِ جَمِيْعُ شُرُوْطِ الْقَبُوْلِ
“Hadis yang telah sempurna padanya, syarat-syarat penerimaan”
Syarat penerimaan suatu hadis menjadi
hadis yang maqbul berkaitan dengan sanadnya, yaitu Sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh rowi yang adil
dan dhabith, dan juga berkaitan dengan matannya tidak syadz (janggal)
dan tidak ber’illat (cacat).
Dalam hal ini tidak semua hadis maqbul
boleh diamalkan, akan tetapi ada juga yang tidak boleh diamalkan. Dengan kata
lain, hadis maqbul ada yang ma’mulun bih yakni hadis yang bisa diamalkan
dan ada yang ghair ma’mulun bih yakni hadis yang tidak bisa diamalkan.
Untuk lebih jelasnya silahkan download disini.
0 komentar:
Posting Komentar