Rabu, 31 Desember 2014

Maqbul dan Mardudutnya Hadis

Kata maqbul dari kata qabila , yaqbalu, qabulan, yang menurut bahasa berarti Ma’khuz (yang diambil) dan mushaddaq (yang dibenarkan atau yang diterima). Maka hadis yang diambil, yang diterima atau yang dibenarkan. Secara terminologis , hadis maqbul didefinisikan sebagai hadis yang telah sempurna seluruh syarat penerimaannya.Sedangkan menurut istilah:
مَا تَوَافَرَتْ فِيهِ جَمِيْعُ شُرُوْطِ الْقَبُوْلِ
“Hadis yang telah sempurna padanya, syarat-syarat penerimaan”
      Syarat penerimaan suatu hadis menjadi hadis yang maqbul berkaitan dengan sanadnya, yaitu Sanadnya  bersambung, diriwayatkan oleh rowi yang adil dan dhabith, dan juga berkaitan dengan matannya tidak syadz (janggal) dan tidak ber’illat (cacat).
      Dalam hal ini tidak semua hadis maqbul boleh diamalkan, akan tetapi ada juga yang tidak boleh diamalkan. Dengan kata lain, hadis maqbul ada yang ma’mulun bih yakni hadis yang bisa diamalkan dan ada yang ghair ma’mulun bih yakni hadis yang tidak bisa diamalkan.
Untuk lebih jelasnya silahkan download disini.


0 komentar:

Posting Komentar